Diterima secara Adat, Cagub NTT, Ir. Esthon L.Foenay Diberikan Busur dan Ana Panah oleh Tokoh Adat Di Desa Lawahing Kab.Alor


Kalabahi EC, Calon Gubernur NTT, Ir.Esthon L.Foenay.M.Si  nampak  menjadi  idaman masyarakat Alor. Kerinduan akan sosok yang rendah  hati, berjiwa kebapaan tersebut ternyata menjadi penilaian tersendiri bagi masyarakat Alor. Hampir  diseluruh pelososk kabupaten Alor menerima sosok Esthon dengan suasana yang gembira seakan ingin mempercepat hari pesta demokrasi tersebut.

Di Desa Lawahing , Dusun III Buuta kecamatan Kabola Kabupaten Alor, begitu merindukan sosok Esthon-Chris untuk memimpin propinsi NTT  lima tahun  kedepan.  

Hal tersebut digambarkan  melalui penerimaan Calon Gubernur NTT, Ir.Esthon L. Foenay secara adatia, Dimana tokoh  Adat yang menerima Cagub, Esthon  tersebut  memberikan busur dan anak panah sertatempat  siri pinang  yang  jika dimaknai sangat  sakral  prosesi adatia tersebut. Penerimaan dengan diiringi cakalele tampak memberikan senyuman segar bagi  Paket Esthon-Chris bersam robongan yang hadir ditempat kampanye tersebut.



Tobias Tapaha Tokoh adat dari 3 suku besar yang ada di desa lawahing tersebut saat menerima Calon  Gubernur NTT, Ir.Esthon L.Foenay.M.Si  menyampaikan bahasa adat dalam proses penyerahan Busur Anak Panah dan  tempat siri , dalam  bahasa adat tersebut ada pesan  tersirat yang disampaikan dengan   menggunakan bahasa daerah kabola sesuai terjemahannya yaitu  sebagai pemimpin,  kami harus memberikan alat perang ini kepada  Esthon-Chris  untuk digunakan  dalam  menjaga masyarakat yang sedang dihantui masalah serta tantangan yang dihadapi oleh daerah  ini dalam kepemimpinan  Esthon-Chris lima tahun kedepan ini.

Tobi  juga menambahkan  bahwa hari ini kita semua yang ada di tempat ini menjadi saksi  serta  Alampun   turut menyaksikan Tuhan  merestui  perjuangan  paket  Eston –Chris untuk memimpin Provinsi NTT.  Dari tempat ini Paket Esthon-Cris akan  menggunakan busur anak panah in i untuk menjaga negeri ini, untuk menjaga rakyatnya dari setiap ancaman yang terjadi di daerah ini.  Tangan kanan memegang busur anak panah dan tangan kiri bekerja untuk rakyat. 

ini membuktikan bahwa seorang pemimpin harus menjaga rakyatnya dari ancaman dan juga dengan kekuatan tangan kirinya ia mampu  membangun negerinya. (Dako)

Komentar

intermision

Esthon L. Foenay, Akar Kemiskinan Sesungguhnya Adalah Korupsi.

Di Kelurahan Wetabua, Usai Kampanye Dialogis . Esthon L.Foenay Buka Puasa Bersama Umat Muslim